Universitas Negeri Manado (Unima) sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Manado (IKIP Manado). IKIP Manado didirikan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 2450/KB/1955 tanggal 22 September 1955. Dekan PTPG Tondano yang pertama adalah Prof. Mr. G. M. A. Inkiriwang (1955-1956). Pada tahun 1956 PTPG Tondano berubah menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Hasanuddin Makassar, dipimpin oleh Dekan Prof. Mr. G.M.A. Ingkiriwang (1956-1958). Tahun 1958-1961 Prof. Drs. W.F.J.B. Tooy memimpin sebagai Dekan FKIP Unhas di Manado. Pada tahun 1961 berubah menjadi Universitas Sulawesi Utara Tengah (Unsuluteng) Manado, dan pada tahun 1963 berubah lagi menjadi IKIP Manado Cabang Jogyakarta. Prof. Drs. W.F.J.B. Tooy menjabat sebagai Dekan Koordinator IKIP Jogya sampai tahun 1965. Tahun 1965 IKIP Manado Cabang IKIP Jogyakarta berdiri sendiri dan menjadi IKIP Manado sesuai Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 38 tanggal 8 Maret 1965 jo Kepres Nomor 275 tahun1965 tanggal 14 September 1965. Brigadir Jenderal Soenandar Priyosoedarmo menjabat sebagai Ketua Konsorsium dari tahun 1965-1966. Pada tahun 1966 Prof.Drs.W.F.J.B. Tooy dipercayakan menjadi Rektor IKIP Manado sampai dengan tahun 1970. Antara tahun 1970-1971 E. Hampp, MA ditunjuk sebagai pejabat sementara, dan Prof.Mr.G.M.A. Ingkiriwang memimpin sebagai Rektor tahun 1971- 1973. Sejak tahun tahun 1973-1982 IKIP Manado dipimpin oleh Prof. Drs. E. A. Worang, dan pada tahun 1982-1986 dan 1986-1990 dipimpin oleh oleh Prof. Dr. A.E. Sinolungan SH. Prof. Dr. Max Wullur menjadi 9ampin pada tahun 1990-1994, kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Jan Turang di tahun 1995- 1999. Prof. Dr. Jan. L. L. Lombok., SH., menjadi Rektor sejak tahun 1999-2008, dan pada tahun 2008- 2018 Unima dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Ph. E.A. Tuerah, M.Si., DEA. Sejak 14 Mei – 2 September 2016 Unima dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH. Kepemimpinan Rektor diteruskan oleh Prof. Dr. Julieta P.A. Runtuwene, M.Si., 2 September 2016 sampai dengan 2 September 2020. Sejak 2 September 2020 sampai sekarang Unima dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd. Tonggak sejarah penting lainnya adalah pada tahun 1986 IKIP Manado berpindah kampus dari Manado ke Tonsaru Tondano. Kemudian konversi IKIP Manado menjadi Universitas Negeri Manado (Unima) yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin pada tanggal 13 September 2000 sesuai Surat Keputusan Presiden RI No 127 tahun 2000.
Program Pascasarjana Unima secara utuh dibuka berdasarkan Surat Keputusan Rektor IKIP Manado Nomor: 2279/PT08.H/C/1995 tanggal 21 Juni 1995 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana IKIP Manado (sekarang Unima) kemudian diganti dengan Surat Keputusan Rektor IKIP Manado Nomor: 0575/KO2/PP/99 tanggal 18 Februari 1999 tentang Pembentukan/Pembukaan Program Pascasarjana dan Pengangkatan Pimpinan Masa Bakti 1999-2003. Sampai saat ini, Pascasarjana Unima telah menyelenggarakan 14 program studi mandiri yaitu: Program Studi S3 Manajemen Pendidikan, Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Studi S2 Manajemen Pendidikan, Program Studi S2 Administrasi Negara, Program Studi S2 Biologi, Program Studi S2 Pendidikan IPA, Program Studi S2 PGSD, Program Studi S2 Pendidikan IPS, Program Studi S2 Ilmu Kimia, Program Studi S2 Pendidikan Matematika, Program Studi Hukum Program Magister, Program Studi S2 Pendidikan Olahraga, Program Studi S2 Pendidikan Ekonomi, serta Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Pada tahun 2021 Prodi S2 Hukum Pascasarjana Unima mendapat izin penyelenggaraan dari Mendikbudristek melalui Keputusannya No. 279/E/O/2021 tanggal 25 Juni 2021 yang ditandatangani oleh Nizam sebagai Dirjendikti Kemendikbudristek dan sejak itu S2 Hukum Pascasarjana Unima menerima mahasiswa baru yang pertama kali.
Saat ini PS Hukum Program Magister telah terakreditasi oleh BAN-PT dengan Akreditasi Minimum, sejak 23 Agustus 2022 dan berakhir pada 23 Agustus 2024, sedemikian hingga berikhtiar dan berupaya melakukan proses re-akreditasi sebagai upaya peningkatan peringkat akreditasi.